Makanan - Essen - Food

Warung Makan Asem-Asem Koh Liem



Asap dari wajan yang berisi sayur asem-asem di Warung Makan Asem-Asem Koh Liem di Jalan Karang Anyar, Gabahan, Semarang, mengepul setiap hari dari pagi hingga sore. Aroma kuliner yang khas, tercium ke depan kios, mengundang orang yang lewat untuk mampir sejenak.

Ini adalah warung legendaris yang dikenal penduduk sebagai salah satu warung makan tertua di Semarang. Menu kuliner utama di sini adalah asam. Tahun pertama restoran berdiri yaitu pada tahun 1978.

Warung Makan Asem-Asem Koh Liem


Kuah berwarna cokelat gelap dituangkan dengan cepat oleh karyawan setelah para tamu memilih tempat duduk. Para tamu dapat menyaksikan secara langsung, asam jawa itu dituangkan dari panci mendidih ke mangkuk klasik dengan gambar ayam jago.


Warung Makan Asem-Asem Koh Liem


Memang, warung Koh Liem seperti warteg. Kompor ada di tengah, sementara kursi pelanggan mengelilingi dapur mini membentuk formasi Leter U. Di sana tidak hanya menyediakan asam, tetapi juga aneka lauk. Ada 50 total menu. Beberapa di antaranya adalah capcai, tahu sayur, udang goreng, sayuran bening, sayur lodeh, dan sayuran lainnya. Namun yang terkenal adalah sayur aseamnya yang resepnya dari Oma (istri Koh Liem).

Rahasia resep turun-temurun ini terletak pada campuran tiga bahan dapur andalan yang membuat sayuran terasa segar, yaitu asam Jawa, belimbing wuluh dan tomat. Juga dalam daging dan urat yang merupakan pelengkap utama sayuran.

Sayuran asam asam Koh Liem benar-benar segar. Meski isinya sederhana, yaitu sendoro daging sapi alias daging dalam, urat, daging usus alias kisi, dan potongan cabai Jepang, semangkuk sayuran memiliki rasa yang sangat kaya.

Rasa asam dari asam Jawa tidak terlalu mencolok karena diimbangi dengan dua bahan yang menciptakan rasa asam lain, yaitu tomat dan belimbing.

Aroma dagingnya tidak menyengat. Teksturnya lembut dan lunak karena direbus hingga dua jam. Sementara kuahnya terasa manis khas masakan Jawa Tengah. Manisnya berbeda karena menggunakan kecap asli Semarang, yaitu kecap Mirama.

Setiap sendok yang masuk ke mulut akan terasa menambah nafsu makan. Pengunjung itu sepertinya tidak mau menghabiskan semangkuk asam. Mereka menyeruput sampai tetesan terakhir.


Warung Makan Asem-Asem Koh Liem


Sekarang, warung makan tradisional Cina-Jawa ini dipegang oleh menantunya, wanita asli Semarang yang telah menerima resep warisan, yang sampai sekarang harus tetap konsisten. Salah satu cara untuk mempertahankan konsistensi adalah tidak membuka cabang. 

Di masa lalu, toko itu sangat sederhana. Bangunan itu hanyalah sebuah gubuk tua di sisi jalan. Koh Liem ingat kiosnya sebagai saksi perkembangan kuliner dari waktu ke waktu. Di tengah era yang semakin modern, Koh Liem masih bersikeras untuk menyajikan masakan tradisional.

Jika Anda ingin mencoba asam Koh Liem, Anda dapat mengunjungi warung mulai pukul 07:00 hingga 17:00.

Bagi yang muslim, tentunya Anda harus memperhatikan kehalalan dalam makanan. Saya tidak tahu apakah bahan yang dipakai di sini halal seluruhnya atau halal sebagian. Jika Anda merasa yakin kalau semua bahan yang digunakan adalah halal, maka tentu saja tidak masalah untuk makan di warung makan Koh Liem.

Tapi bagi yang masih ragu-ragu akan kehalalannya, atau karena ada menu lain yang diharamkan bagi muslim, maka lebih baik carilah warung makan China yang sudah mendapatkan sertifikat halal atau pengelolanya adalah warga keturunan China muslim.

Bagi Saya sendiri, sebagai muslim tentu saja jika melihat deskripsi di menu di atas, ada menu kodok goreng dan sate babi, maka cukuplah buat Saya hanya sekedar tahu saja bahwa Warung Makan Asem-Asem Koh Liem ini memang terkenal dan cocok bagi saudara-saudara kita yang non muslim.

Tapi kan ada menu halalnya seperti sayur asam asam. Betul, tapi kan dalam Islam, bukan hanya bahannya saja yang halal, tapi semua alat yang dipakai untuk memasak pun harus bersih dan suci dari najis. Sementara di warung makan tersebut, ada bahan yang dilarang bagi kaum muslimin yakni kodok dan babi yang dalam pandangan Islam, produk tersebut termasuk kategori najis.

Seandainya cara memasak dari kodok atau babi tersebut menggunakan peralatan yang berbeda dengan sayur asam asam, maka hal itu tidak jadi masalah, tetapi jika semua menu yang dimasak menggunakan peralatan yang sama, maka terjadilah percampuran antara produk suci dan najis, maka yang suci akan terbawa najis dan dalam Islam hal ini tidak diperbolehkan.

Demikianlah sekilas info tentang Warung Makan Asem-Asem Koh Liem Kota Semarang, Jawa Tengah yang menjadi salah satu tempat makanan enak di semarang. Untuk muslim, jika Anda sudah mengerti, maka Anda bisa menarik kesimpulan kalau Asem-Asem Koh Liem halal atau haram. Tentu saja demi kenyamanan keyakinan, buat muslim traveller, mendingan cari asem asem daging yang disediakan di warung makan halal untuk nyoba sarapan di Semarang.

Sumber :
https://travel.tempo.co/read/1109632/asem-asem-koh-liem-kuliner-tak-lekang-oleh-zaman-di-semarang/full&view=ok
https://www.tripadvisor.co.id/Restaurant_Review-g297712-d3223493-Reviews-Warung_Asem_Asem_Koh_Liem-Semarang_Central_Java_Java.html#photos;aggregationId=101&albumid=101&filter=7&ff=359993831

Tag : Warung Makan
Back To Top