Makanan - Essen - Food

Waktu Makan yang Betul



Aktivitas makan terlihat sederhana dan mudah, padahal inilah masalahnya karena waktu makan yang salah bisa berakibat fatal terkhusus untuk individu yang ingin menurunkan berat badan. Belum lagi ada orang yang sengaja melewatkan sarapan pagi, jangan makan makanan apapun setelah berolahraga karena takut tertimbunnya lebih banyak kalori.

Dalam aktivitas makan, tubuh membutuhkan asupan gizi yang kaya sehingga tubuh selalu terjaga kesehatannya. Namun, aktivitas makan memiliki aturan dan waktu makan yang betul, mulai dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Hal ini sering diabaikan oleh orang-orang dengan alasan punya jadwal yang padat, padahal dengan makan secara teratur, seseorang akan tetap sehat dan memiliki tenaga untuk menjalani semua aktivitasnya.

Lalu, kapan waktu terbaik seseorang untuk sarapan, makan siang, dan makan malam? Berikut ini adalah deskripsi tentang waktu yang betul dan tepat untuk makan supaya tubuh tetap sehat walafiyat sehingga bisa mencegah munculnya berbagai penyakit yang bisa timbul akibat terlambat makan.

Sarapan
Sarapan merupakan kegiatan penting yang harus Anda lakukan, terutama saat Anda sedang diet. Selain membuat tubuh berenergi, sarapan pagi bisa memberi efek positif seperti pengendalian berat badan, dan meningkatkan konsentrasi dan performa otak. Sarapan juga sangat penting untuk menambah kadar gula dalam darah. Sarapan yang baik dilakukan 30 menit sampai 1 jam setelah bangun pagi-pagi.

Selain itu, waktu yang ideal bagi seseorang untuk menerima asupan makanan di pagi hari adalah antara pukul 07.00 - 10.00. Sebaiknya pilih makanan yang tinggi kandungan karbohidrat kompleks seperti kacang polong, gandum, sereal gandum, buah dan sayuran. Bisa juga memilih makanan sehat seperti oatmeal yang ditaburi kismis dan susu bebas lemak. Kemudian, makanlah pisang dan roti atau gandum dengan selai margarin.

Makan siang
Waktu yang disarankan untuk kegiatan makan siang adalah sekitar pukul 12:45 sampai 14:00, dan berhenti sebelum pukul 16:00. Namun perlu diingat, jarak tempuh yang ideal antara sarapan dan makan siang adalah 4 jam. Jadi, saat Anda sarapan pukul 09.00, pastikan Anda mulai makan siang pukul 13.00.

Selain itu, pastikan makan siang Anda terdiri dari menu makanan sehat yang mengandung nutrisi lengkap, makanan seimbang dengan protein, karbohidrat terkompresi, lemak baik (lemak non-olahan dan bebas dari bahan kimia sintetis) dan serat seperti ayam, tumis jamur, roti, atau biji-bijian agar tubuh tetap sehat dan tetap berenergi. Akhiri makan siang dengan 200 gram kentang rebus.

Untuk sore harinya, Anda bisa mengkonsumsi makanan seperti bubur sereal, salad buah, kacang, yoghurt buah, dan sup sayuran pada jam 3 atau 4 sore.

Makan malam
Masih banyak orang yang mengira bahwa makan malam bisa menyebabkan berat badan seseorang lebih cepat. Padahal jika membiarkan perut lapar di malam hari, justru bisa membuat tubuh sulit beristirahat dan beresiko terjaga di malam hari. Pilih menu makan malam bergizi dan seimbang mengandung protein, karbohidrat dan lemak yang baik, seperti capcay tahu dengan sayuran dan paprika, nasi merah dan secangkir es lemon, roti gandum, kacang-kacangan, pasta, daging atau ayam tanpa kulit, buah dan sayuran.

Selain itu, pilih juga waktu makan malam yang tepat, yaitu antara pukul 19:00 sampai 21:00 atau 3 atau 4 jam setelah minum atau makan ringan di sore hari. Pastikan Anda berhenti makan 3 jam sebelum tidur agar makanan bisa dicerna secara menyeluruh sehingga tidak 'membusuk' di perut atau usus halus yang menyebabkan kembung. Waktu makan yang berdekatan dengan tidur juga menyebabkan munculnya asam lambung ke dalam kerongkongan (GERD) karena saat tidur, aktivitas pencernaan akan berhenti. Secara otomatis makanan yang masuk sebelum tidur akan terjebak di perut dan menambah jumlah asam lambung.

Jika terpaksa lapar dan ingin makan sesuatu menjelang tidur, maka Anda bisa memilih snack yang bisa dinikmati sekitar 1 jam sebelum tidur. Pilih makanan yang rendah kalori tapi kandungan gizinya tinggi. Contohnya buah segar, sayur sayuran dan yogurt rendah lemak. Hindari minum kopi atau minuman berenergi. Sebaiknya minumlah segelas susu atau jus organik agar tidur Anda lebih nyenyak.

Dengan memastikan jadwal makan yang teratur setiap hari, maka kerja tubuh akan menjadi lebih terorganisir dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Pastikan juga asupan makanan yang dikonsumsi kaya akan nutrisi agar tubuh selalu sehat setiap hari.

Panduan ini sangat ideal bagi individu yang memiliki berat badan normal. Faktor usia, tinggi, berat, pekerjaan dan gaya hidup akan menentukan kebiasaan makan yang berbeda, dan juga untuk penderita penyakit.

Panduan di atas didasarkan pada ilmu kedokteran atau kesehatan secara umum dan tentu saja berbeda dengan panduan makan dalam Islam atau menurut Rasulullah. Lalu bagaimana panduan dan waktu makan yang betul dalam Islam ?

Pertama, dalam Islam setiap orang bisa makan dengan ketentuan makanlah di saat sedang lapar dan harus berhenti sebelum kenyang. Tujuan seseorang makan dalam Islam adalah untuk beribadah. Jika dengan beberapa suap saja sudah bisa berdiri menegakan tulang rusuknya, maka itu sudah dianggap cukup, tak perlu menambah lagi, karena di bagian organ dalam manusia, dibagi 3 bagian, sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas. Jadi jangan berlebihan menggunakan bagian jatah untuk bernafas diisi dengan makanan, karena memang Allah tidak menyukai hal yang berlebihan.

Jika perut kita penuh dengan makanan, pekerjaan tubuh kita akan terbebani dan terpacu untuk meningkatkan pekerjaan. Berdasarkan fisiologis, semakin besar daya kerja, semakin besar energi pembakar yang dibutuhkan. Sumber energi pembakar adalah oksigen yang didapat dari proses pernapasan. Dengan demikian, seseorang akan meningkat laju pernafasannya sehingga sering membuat orang merasa lelah dan mengantuk. Efek lebih lanjut adalah tidak produktifnya dalam bekerja dan munculnya keinginan kuat untuk tidur dan cendrung malas. Inilah yang akan menjadi pintu gerbang penyakit, seperti diabetes, jantung, kolesterol tinggi, dan lainnya.

Waktu makan Nabi Muhammad

Prof. Dr. Musthofa Romadhon telah memberikan gambaran tentang gaya hidup sehat Rasulullah berdasarkan beberapa sejarah yang dapat dipercaya. Inilah cara yang Nabi lakukan dalam mengatur hidup sehatnya melalui manajemen waktu dan pola makannya.

Nabi membuka makannya di pagi hari dengan segelas air dingin dicampur dengan sesendok madu asli. Campuran ini memiliki sifat yang sangat baik. Seperti kita sudah ketahui bahwa madu itu sebagai obat untuk berbagai penyakit. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli kesehatan, madu bermanfaat untuk membersihkan perut, mengaktifkan usus, dan mengobati sembelit, wasir, dan peradangan. Madu juga mengandung zat gizi mikro yang sangat dibutuhkan tubuh.

Saat memasuki waktu dhuha, Rasulullah saw selalu mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwa. Keampuhan ketujuh kurma ini terbukti bisa membuang racun dari dalam tubuh.

Kemudian di sore hari, Nabi mengkonsumsi campuran cuka, roti, dan minyak zaitun. Campuran ini sangat berguna untuk mencegah osteoporosis, kepikunan di masa yang akan datang, sembelit, penghancur kolesterol, membantu proses pencernaan, mencegah kanker, dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Di saat malam hari, menu utama dari makan malamnya Nabi Muhammad adalah sayuran. Sayuran secara umum memiliki zat dan fungsi yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit. Kemudian Rasulullah saw. tidak segera tidur setelah makan malam. Dia melakukan aktivitas sehingga makanan yang dia makan bisa tercerna di perutnya. Aktivitasnya yang biasa dilakukan adalah sholat sebelum tidur.

Itulah waktu atau jam makan yang baik dan sehat setiap hari untuk kesehatan dan menurut Islam baik untuk jadwal makan pagi, makan siang maupun makan malam. (Sumber : Holisticare, Panduan Malaysia dan Kompasiana)

Tag : Waktu Makan
Back To Top